Materi SKB Dokter Umum Terupdate

Trik jitu lolos SKB adalah menguasai inti dari materi SKB dokter umum, berdasarkan soal-soal di beberapa tahun terakhir. Jika Anda amati secara detail, ada materi-materi tertentu yang pasti dikeluarkan setiap tahun, namun dengan narasi atau bentuk soal berbeda.

Materi SKB Dokter Umum TB

1.      Klasifikasi TB Paru

  • TB Paru

Berdasarkan pemeriksaan dahak, TB atau tuberkulosis terbagi atas BTA (+) dan BTA (-). TB paru BTA (-) dibedakan menjadi dua kategori, yaitu berat dan ringan. TB paru dikatakan berat jika kerusakan pada jaringan paru sangat luas.

  • TB Ekstra Paru

Contoh TB ekstra paru ringan adalah TB kelenjar limfe, sendi, tulang (kecuali pada tulang belakang), dan pleuritis eksudativa unilateral.

Sedangkan, untuk TB ekstra paru berat misalnya meningitis, pleuritis eksudativa duplex, milier, peritonitis, perikarditis, dan pada alat kelamin.

2.      Tipe Penderita TB

  • Kasus Baru

Penderita belum pernah menerima pengobatan OAT atau pernah menelannya dalam jangka belum ada satu bulan.

  • Pindahan (Transfer In)

Penderita pindah ke daerah lain guna mendapatkan pengobatan lebih lanjut.

  • Relaps

Orang yang pernah menderita tuberkulosis, telah diobati dan sembuh, namun melakukan pengobatan kembali karena mengalami TB BAT (+).

  • Pengobatan Setelah Gagal

Pengobatan ini diperuntukkan bagi penderita yang pada bulan ke 5 masih berstatus BTA (+).

  • Pengobatan Setelah Terputus

Penderita yang menjalani pengobatan BTA positif lagi setelah dua bulan atau lebih berhenti.

Lanjutan Materi SKB Dokter Umum

Tipe Diabetes Melitus (DM)

1.      DM Tipe 1

Penyebabnya adalah karena pankreas tidak bisa menghasilkan hormon insulin sebanyak yang diperlukan tubuh.

2.      DM Tipe 2

Pada tipe ini tubuh penderita tidak mampu memanfaatkan insulin secara efektif karena resistensi terhadap insulin.

3.      DM Gestasional

DM gestasional merupakan kondisi hiperglikemia yang muncul pertama kali ketika seseorang sedang hamil.

4.      DM Tipe Lain

Ada suatu kondisi yang dikenal prediabetes. Penderita memiliki kadar glukosa lebih tinggi dari normal, akan tetapi belum memenuhi kriteria DM. Contohnya adalah GDPT (Glukosa Darah Puasa Terganggu) dan TGT (Toleransi Glukosa Terganggu).

Prediabetes ini tidak boleh disepelekan karena dapat meningkatkan potensi terkena DM tipe 2, stroke hingga penyakit jantung.

Tips Mencegah IMS

  1. Ketahanan keluarga ditingkatkan dengan menerapkan pesan berikut:

A: Abstinence, sebelum menikah tidak melakukan hubungan seksual.

B: Be faithfull, selalu setia dengan pasangan

C: Condom, salah satu pasangan jika memiliki resiko IMS/HIV/AIDS, maka harus memakai kondom.

D: Drugs, hindari menggunakan narkoba

E: Equipment, menggunakan peralatan kesehatan steril

  1. Memelihara kebersihan pada alat reproduksi
  2. Menghindari transfusi darah jika belum dilakukan screening
  3. Memakai alat-alat tajam steril
  4. Segera periksa ke dokter jika terdapat gejala-gejala IMS

Malaria dan Cara Mengobati

1.      Gejala

Gejala akan tampak setelah 10-15 hari seseorang digigit nyamuk, yaitu menggigil, demam, hingga sakit kepala. Selain itu, penderita juga merasa lemas dan banyak berkeringat.

Siklus munculnya gejala malaria ini ada yang setiap 3 hari (tertiana) atau terjadi dalam 4 hari sekali (kuartana).

2.      Penyebab

Nyamuk merupakan vektor atau pembawa parasit penyebab malaria yang masuk ke tubuh melalui gigitan. Parasit tersebut adalah Plasmodium yang jenisnya bervariasi. Dengan demikian, beda jenis parasitnya maka cara pengobatannya pun berbeda.

Informasi mengenai parasit apa yang menyerang dapat diketahui setelah dilakukan tes RDT dan pemeriksaan darah pasien menggunakan mikroskop.

3.      Komplikasi

Komplikasi akibat seseorang menderita penyakit malaria adalah hipoglikemia, anemia berat, banyak organ yang tidak bisa menjalankan fungsinya, kerusakan otak, dan lain-lain.

4.      Pengobatan

Salah satu jenis obat yang dimanfaatkan untuk mengatasi malaria adalah klorokuin. Selain itu, jika pemberian klorokuin belum berhasil sembuh bisa menggunakan kombinasi antara Amodiakuin + Artesunat dengan komposisi tertentu.

Dosis Artesunat 50 mg per kg BB adalah 4 mg. Sedangkan, dosis Amodiakuin 200 mg yaitu 10 mg setiap 1 kg BB. Pengobatan dilakukan 3 hari berturut-turut secara oral.

Dosis harian berdasarkan umur yaitu 1-4 tahun 1 tablet amodiakuin dan Artesunat, umur 5-9 tahun 2 tablet, umur 10 tahun ke atas 3 tablet untuk masing-masing obat tersebut.

Rangkuman materi SKB dokter umum dapat Anda manfaatkan sebagai sarana belajar. Pasalnya, isi materinya disusun berdasarkan soal-soal yang selama ini banyak dikeluarkan dalam SKB untuk formasi dokter.

Untuk mendapatkan materi skb dokter umum yang lebih banyak lagi silahkan klik bimbel skb dokter umum terbaru

Scroll to Top
0
YOUR CART
  • No products in the cart.